Pusat
penangkaran Rusa yang terletak di Desa Api-api Kecamatan Waru
Kabupaten
Penajam
Paser
Utara dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas
Peternakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ini dapat ditempuh
melalui perjalanan darat selama 45 menit, karena jarak lokasi
tersebut dari arah pelabuhan Feri Penajam hanya sekitar 32 kilometer.
Pemandangan
lokasi ini khas pegunungan dan berbukit hijau membentang luas yang
nantinya akan diproyeksikan untuk bangunan kandang (Paddock),
perkantoran, Agrowisata Rusa, Pusat pelatihan Peternakan Rusa,
Cottage dan ruang pertemuan yang disewakan untuk umum. Tempat ini
cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga sambil menikmati
pemandangan pegunungan serta melakukan rapat dan pertemuan untuk
instansi pemerintah dan swasta
Untuk
masuk ke penangkaran rusa ini tidak dikenakan biaya alias gratis.
Hanya saja karena luas area penangkaran yang mencapai 50 hektar,
sehingga masyrakat yang ingin melihat seluruhnya butuh waktu yang
lama dan cukup melelahkan.
Selain
penasaran ingin melihat rusa sambar dari dekat, sebagian pengunjung
juga memanfaatkan tempat untuk berfoto. Terkadang ada juga pengunjung
yang ingin menyentuh bahkan memeluk satwa itu karena rasa penasaran.
Namun tidak bisa karena dilarang.
Rusa
sambar yang merupakan jenis rusa terbesar di dunia kini populasinya
kian terancam. Pasalnya rusa yang hanya ada di Kalimantan dan
Sumatera ini tiap tahun semakin punah. Tiap tahun sekitar 5 ribu rusa
yang bobotnya mencapai 250 kilogram ini diburu masyarakat. Sedangkan
dalam setahun hanya bisa melahirkan satu kali atau memiliki satu
anak.
Rusa
sambar banyak diburu masyarakat karena mempunyai potensi ekonomi
tinggi. Hampir seluruh bagian tubuh rusa sambar bisa di manfaatkan,
karena daging rusa mengandung protein yang tinggi, tanduk muda rusa
bisa dijadikan bahan baku obat tradisional sedangkan tanduk tua
dijadikan bahan industri dan kulit sebagai bahan baku industri
penyemakan kulit.
Jadi,
liburan nggak selalu mahal ya! Tempat wisata ini bisa jadi alternatif
buat liburan keluarga sekaligus menambah wawasan tentang satwa
langka.
0 komentar:
Posting Komentar