Bulan suci Ramadhan yang banyak dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia telah kita lewati bersama. Selain itu kita harus menyiapkan fisik dan mental untuk beribadah lebih giat dari bulan-bulan sebelumnya. Saat berpuasa kita mengalami perubahan pola makan dari yang biasanya 3x sehari menjadi saat sahur dan berbuka. Nah kondisi ini tentunya berpengaruh pada pencernaan kita jika tidak makan makanan yang berserat dan bernutrisi secara seimbang.
Karena asupan nutrisi yang kurang seimbang tersebut saya mengalami yang namanya sembelit. Jangan ditanya lagi rasanya begah, nggak enak dan perut buncit. Dan ternyata sembelit bisa menyerang 2x lebih besar pada orang yang berpuasa lebih dari 2 minggu. Sembelit bisa terjadi karena :
• Saluran pencernaan tak berfungsi normal dimana BAB kurang dari 3x dalam seminggu
• Berkurangnya asupan kalori kedalam tubuh dan penurunan aktivitas fisik menyebabkan terjadinya sembelit saat berpuasa
Ketika mengalami sembelit saat berpuasa, seringkali orang menunda untuk mengkonsumsi laksatif karena khawatir tubuh menjadi lemas. Gangguan pencernaan bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Jika dibiarkan, sembelit mengakibatkan pendarahan bahkan menyebabkan anus robek. Penggunaan laksatif jika diminum sesuai aturan pakai, tidak menyebabkan diare, berkurangnya cairan dan elektrolit tubuh yang dapat menyebabkan kelelahan otot (lemas). Laksatif dalam bentuk tablet dapat diminum sesaat setelah buka puasa karena memberikan efek pengeluaran BAB 6-12 jam. Tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit saat puasa :
• Konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah saat sahur
• Menjaga kecukupan cairan untuk menghindari dehidrasi dan sembelit. Minumlah air putih minimal 8 gelas perhari.
• Tetap aktif dengan berolahraga teratur minimal 30 menit setelah berbuka dengan intensitas ringan sampai sedang.
• Jangan menunda keinginan untuk buang air besar dan melatih kebiasaan buang air besar.
Jadi, kalau sudah terlanjur mengalami sembelit, jangan biarkan menumpuk. Solusinya minum Dulcolax setelah berbuka puasa agar BAB lancar. Atasi susah BAB dengan Dulcolax karena Dulcolax itu terbukti :
• Selama lebih dari 60 tahun, Dulcolax telah teruji klinis dan dipercaya seluruh dunia untuk atasi masalah sembelit.
• Rangkaian produk Dulcolax memiliki omset kerja terprediksi, cepat atasi sembelit dan memberi rasa nyaman, sehingga kita dapat kembali melakukan aktivitas.
• Dulcolax tidak menyebabkan diare, berkurangnya cairan dan elektrolit tubuh yang dapat menyebabkan kelelahan otot, jika diminum sesuai aturan pakai.
• Dulcolax memiliki rangkaian produk untuk mengatasi susah BAB yaitu :
o Dulcolax tablet :
Merupakan tablet salut enteric yang diformulasikan untuk tahan terhadap cairan lambung dan usus halus. Dulcolax tablet memiliki zat aktif Bisakodil yang merangsang pergerakan pada usus besar sehingga mempermudah pengeluaran kotoran atau BAB. Dulcolax tablet salut enterik bisakodil 5mg bekerja semalam dan tersedia dalam kemasan box berisi 20 blister @10 tablet dan box berisi 20 amplop @1 blister @4 tablet
o Dulcolax Supositoria
Dulcolax Supositoria merupakan bentuk sediaan supositoria dengan penggunaan pada rektal atau anus. Dulcolax Supositoria bekerja dalam 30 menit untuk mengatasi susah BAB. Dulcolax Supositoria tersedia bisacodyl 10mg untuk dewasa dan 5mg untuk anak yang tersedia dalam kemasan sebegai berikut :
Dulcolax Supositoria 10mg untuk dewasa :
Box berisi 1 strip @5 supositoria
Box berisi 10 strip @5 supositoria
Dulcolax Supositoria 5mg untuk anak :
Box berisi 1 strip @6 supositoria
o Dulcolactol :
Dulcolactol adalah bentuk sediaan sirup, mengandung laktulosa yang bekerja melunakkan kotoran sehingga mudah dikeluarkan. Dengan kata lain Dulcolactol bekerja nyaman serta dapat dicampur dengan jus, air dan sari buah. Dulcolactol dapat digunakan untuk dewasa, manula dan anak, serta memiliki dosis untuk bayi dibawah 1 tahun. Dulcolactol tersedia dalam sediaan sirup 60 ml dengan gelas ukur untuk memberikan dosis yang tepat.
Jadi nggak perlu khawatir lagi ya untuk mengatasi sembelit, puasa nyaman bersama Dulcolax.
0 komentar:
Posting Komentar